REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan menyarankan kepada para wakil rakyat di Jawa Timur memanfaatkan dana reses untuk sertifikasi lahan atau rumah milik warga tak mampu.
"Saran saya ini terutama kepada anggota dewan dari Partai NasDem di seluruh Jawa Timur," ujarnya saat menghadiri puncak bulan restorasi HUT ke-4 Partai NasDem di Surabaya, Ahad (22/11) malam.
Acara yang berakhir hingga menjelang tengah malam tersebut dihadiri anggota DPRD kabupaten/kota se-Jatim dan DPRD Provinsi dari Fraksi Partai NasDem, serta pengurus DPD dan DPW NasDem. Dia mengajak anggota dewan mengidentifikasi rumah milik warga yang tak mampu untuk selanjutnya mendaftarkannya ke Badan Pertanahan Nasional setempat.
"Khususnya warga yang tinggal di daerah pemilihan wakil rakyat itu. Tentu ini akan sangat bermanfaat dan membuat warga nyaman," ucapnya.
Jika hal tersebut sudah dilalukan, lanjut dia, BPN tentu akan membantu dari segi teknis, seperti pengukuran, pembiayaan dan sebagainya. Menurut dia, saat ini persoalan di bidang pertanahan hampir di seluruh Tanah Air adalah kurangnya pendaftaran tanah.
Di sisi lain, dalam program di kementeriannya, ia akan menambah proyek operasi nasional agraria (Prona) pada 2016, yakni sebanyak 1.060.000, yang separohnya akan didedikasikan di bidang pertanian. "Prioritasnya pasti kepada warga kurang mampu. Untuk mempercepat program itu tentu dengan standar yang kami lakukan," kata mantan politikus Partai Golkar tersebut.
Di tempat sama, Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendy Choirie mengapresiasi dan mendukung program Menteri ATR/Kepala BPN tentang penggunaan dana reses bagi anggota dewan untuk program sertifikasi rumah warga miskin.
"Pasti akan disosialisasikan program ini dan bagus untuk rakyat. Sebagai partai yang berjuang demi kemakmuran rakyat, tentu tidak ada alasan untuk tak menjalankan program itu," kata politikus yang akrab disapa Gus Choi tersebut.