REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Puluhan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi disiagakan untuk menghadapi potensi bencana longsor dan banjir. Langkah ini menyusul meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
‘’Ada 85 orang relawan PMI di 47 kecamatan yang disiagakan,’’ ujar Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana, Senin (23/11).
Mereka siap dikerahkan untuk membantu penanganan bencana, khususnya banjir dan longsor. Atep mengatakan, relawan PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sehingga ketika terjadi bencana maka upaya penanganan bencana dapat dilakukan secara sinergis dan cepat.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah mengatakan, PMI berupaya membantu secara maksimal penanganan bencana alam. Misalnya ,dalam bentuk pemberian bantuan darurat kepada korban bencana alam.
Sementara, dalam upaya penanganan bencana di lapangan kata Ayi, PMI berupaya melengkapi petugas di lapangan dengan alat pelindung diri (APD). Kelengkapan alat ini untuk melindungi keselamatan petugas saat membantu warga di lokasi bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menerangkan, semua wilayah Sukabumi termasuk daerah rawan bencana. Sehingga warga harus meningkatkan kewaspadaan di tengah tingginya intensitas hujan.