Senin 23 Nov 2015 14:14 WIB

Perkembangan Teknologi Warnai Dunia Usaha Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto memberikan keterangan kepada wartawan jelang pelasanaan Munas VII Kadin di Gedung Kadin, Jakarta, Selasa (17/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto memberikan keterangan kepada wartawan jelang pelasanaan Munas VII Kadin di Gedung Kadin, Jakarta, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, dunia usaha Indonesia telah mengalami pergeseran paradigma dalam perkembangaan teknologi dan digital terutama untuk bisnis retail dan logistik.

Selain itu, bisnis e-commerce juga semakin mewarnai dunia usaha di dalam negeri.

"Pergeseran paradigma ini bukan merupakan gangguan, namun peluang bisnis baru yang dapat dimanfaatkan untuk pelaku usaha," ujar Suryo dalam pembukaan Musyawaran Nasional (Munas) VII Kadin Indonesia di Bandung, Senin (23/11).

 

Menurut Suryo, untuk mendukung hal tersebut diperlukan kepemimpinan yang tanggap dan gesit di kalangan pengusaha maupun pemerintah. Selain itu, pelaku usaha juga perlu mengubah pemikiran dari alokasi sumber daya menjadi penggandaan nilai sumber daya. Pembangunan infrastruktur Indonesia yang masih tertinggal perlu adanya dukungan dari para investor swasta.

"Pembangunan tersebut harus didulung oleh resource yang sudah dimiliki," kata Suryo.

Untuk mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia perlu ada integrasi yang mumpuni antara Kadin Indonesia, Kadin daerah, dan pemerintah. Pemerintah akan memusatkan pembangunan di daerah, namun sampai saat ini sinergi tersebut belum tampak.

Menurut Suryo, untuk mencapai integrasi ini Kadin Indonesia perlu menjadi mitra pemerintah. Suryo menjelaskan, dengan kondisi tersebut diperlukan kreativitas usaha, kegesitan dalam mengantisipasi masyarakat, dan kearifan dari pelaku usaha Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement