Senin 23 Nov 2015 13:41 WIB

BNPT: Ancaman Teror Kelompok Santoso Bukan Hal Baru

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Pasukan TNI melakukan patroli di kawasan yang diperkirakan sebagai tempat latihan teroris di Poso.
Foto: reuters
Pasukan TNI melakukan patroli di kawasan yang diperkirakan sebagai tempat latihan teroris di Poso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok teroris Santoso kembali menebar ancaman. Melalui sebuah video, ancaman yang diduga suara Santoso itu mengancam pemerintah dan Polri.

Staf ahli deputi pencegahan Badan Nasional Penanggulan Terorisme, Wawan Purwanto menilai ancaman seperti itu bukan pertama kali terjadi. Ancaman semacam itu sering diucapkan.

"Ini bukan hal baru, Kami harus sadar ancaman itu tetap ada," ujarnya saat dihubungi, Senin (23/11).

Wawan menduga suara yang terdapat dalam video tersebut perlu diverifikasi kebenarannya. Menurutnya, ahli forensik yang dapat menverifikasi hal tersebut.

"Sudah dilakukan semua berita yang terkait di daerah. Kami sudah koordinasi dengan aparat ini kan pencegahan," lanjutnya. Wawan juga meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan propaganda tersebut.

Sebelumnya, rekaman ancaman Santoso tersebut tersebar melalui Facebook. Dalam rekaman tersebut, Santoso mengancam akan menghancurkan Polda Metro Jaya. Santoso juga bertekad mengibarkan panji hitam di Istana Merdeka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement