REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS -- Sejumlah remaja dikabarkan menjadi korban dalam penembakan yang terjadi di New Orleans. Meski begitu, belum ada laporan tentang korban anak-anak dalam insiden yang terjadi pada Ahad (22/11) pagi tersebut.
Dilansir dari IBN live, Senin (23/11), Joseph Jordan, salah seorang saksi yang rumahnya berada di seberang taman tempat kejadian, sedang berada di dalam rumah saat penembakan terjadi.
Baca: Penembakan di New Orleans, 16 Orang Terluka
Ia sedang bersama seorang teman perempuan bernama Raven, tepat saat mereka mendengar berondongan tembakan terjadi di taman. Tidak berselang lama setelah penembakan, seseorang mendatangi Raven dan mengatakan jika keponakannya telah menjadi salah satu korban penembakan.
Mendengar kabar itu, Jordan dan Raven bergegas menuju rumah sakit untuk memeriksa anak berusia 14 tahun tersebut.
Keponakan Raven itu telah ditembak sebanyak tiga kali di bagian kaki. Meski begitu, baik Jordan dan Raven belum mau mengonfirmasi kondisi dari keponakannya yang menjadi korban penembakan.
Baca: Penembakan New Orleans Libatkan Dua Kelompok
"Kondisi di sana masih padat," kata Jordan.
Meski tempat kejadian perkara masih dipenuhi polisi, sampai saat ini pihak kepolisian masih belum menerangkan penyebab terjadinya penembakan, dan kondisi terkini dari para korban.
Kepolisian hanya memberikan keterangan 16 orang telah dirawat di rumah sakit akibat penembakan.
Juru bicara kepolisian, Tyler Gamble menerangkan taman itu penuh sesak dengan ratusan orang, beberapa melakukan parade lingkungan dan yang lain sedang menonton atau menjadi bagian dari pembuatan video musik.
Gamble sendiri menegaskan pembuatan video musik itu dilakukan tanpa izin atas penggunaan taman.