Senin 23 Nov 2015 19:06 WIB

Wagub NTB: Pengembangan Koperasi Masih Terkendala

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana sebuah koperasi
Foto: wordpress.file
Suasana sebuah koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin mengatakan, keberadaan koperasi merupakan salah satu penunjang dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Sebab, hampir 99 persen pelaku usaha di NTB berbentuk badan usaha koperasi, usaha mikro kecil dan menengah.

“Wajar pengembangan koperasi berkualitas dijadikan sebagai program strategis pemerintah.  Pemerintah daerah menghajatkan pembangunan koperasi sebagai lokomotif atau penggerak sektor riil dan berbagai potensi sumber daya lain yang dimiliki NTB,” ujarnya di Kota Mataram, Senin (23/11).

Menurutnya, upaya itu dilakukan agar peluang yang luas dan terbuka bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam berbagai usaha ekonomi produktif dalam wadah koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.  

Ia menuturkan, ke depan koperasi dituntut harus semakin profesional dan meningkatkan manajemen usaha dan diversifikasi produk. Langkah itu mesti dilakukan agar mampu bersaing di era global.

Meski begitu, dirinya mengakui pengembangan koperasi di NTB masih terkendala. Salah satunya dari total 3666 koperasi masih terdapat 1200 koperasi yang tidak aktif dan menyebar di seluruh kabupaten/kota di NTB.

“Kami terus berupaya untuk mencoba mengaktifkan kembali koperasi-koperasi yang tidak aktif sepanjang tahun,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement