REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Selahattin Demirtas, ketua bersama Partai Demokrasi Rakyat (HDP) pro Kurdi Turki, menjadi sasaran percobaan pembunuhan saat melakukan kunjungan menggunakan kendaraan resminya. Namun ia luput tanpa luka, kata partai pada Senin.
''Demirtas berada di dalam kendaraan lapis baja miliknya di kota mayoritas kaum Kurdi, Diyarbakir, pada Ahad (22/11) saat terkena sebuah peluru,'' ujar partai lebih lanjut.
Akan tetapi kantor gubernur wilayah Diyarbakir menyangkal bahwa Demirtas menjadi sasaran percobaan pembunuhan atau mobil tersebut ditembak.
''Demirtas selamat dari percobaan pembunuhan tersebut dikarenakan kendaraan anti peluru yang dikendarainya,'' ujar HDP dalam akun Twitter resmi mereka. (Baca: berita berita ficer dunia)
Kantor berita pro Kurdi, Firat mengatakan bahwa Demirtas ataupun pengawalnya tidak mendengar suara tembakan namun mendapati bekas peluru ketika turun dari kendaraan di akhir perjalanan. Tidak juga ada indikasi peluru ataupun selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dalam sebuah pernyataan, kantor gubernur Diyarbakir mengatakan mobil tersebut telah diperiksa oleh pihak berwenang dan sebuah lubang seluas sembilan sentimeter persegi ditemukan di sisi kiri jendela belakang.
Namun disebutkan bahwa tidak ada pertanda yang menyebutkan bekas tersebut disebabkan oleh sejenis senjata dan dapat disebabkan akibat benturan benda yang sangat keras.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Demirtas mendapatkan perlindungan polisi selama dirinya berada di Diyarbakir dan selama ini tidak ada serangan apapun terhadap dirinya atau kendaraannya.
Insiden tersebut datang saat ketegangan meningkat di Turki antara pihak berwenang dan kalangan minoritas Kurdi sementara pemerintah menekankan serangan melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Sebagai salah satu politisi berkharisma di Turki, Demirtas mendapatkan dukungan untuk HDP di luar wilayah utama Kurdi dan menjadi pesaing utama Presiden Recep Tayyip Erdogan.