Selasa 24 Nov 2015 00:01 WIB

Pemimpin Partai Kurdi Turki Selamat dari Upaya Dugaan Pembunuhan

Selahattin Demirtas (tengah depan), ketua bersama Partai Demokrasi Rakyat (HDP) pro Kurdi Turki, menghadiri aksi duduk di Lapangan Galatasaray, Istanbul, Turki, Sabtu (14/11).
Foto: AP/Emrah Gurel
Selahattin Demirtas (tengah depan), ketua bersama Partai Demokrasi Rakyat (HDP) pro Kurdi Turki, menghadiri aksi duduk di Lapangan Galatasaray, Istanbul, Turki, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Selahattin Demirtas, ketua bersama Partai Demokrasi Rakyat (HDP) pro Kurdi Turki, menjadi sasaran percobaan pembunuhan saat melakukan kunjungan menggunakan kendaraan resminya. Namun ia luput tanpa luka, kata partai pada Senin.

''Demirtas berada di dalam kendaraan lapis baja miliknya di kota mayoritas kaum Kurdi, Diyarbakir, pada Ahad (22/11) saat terkena sebuah peluru,'' ujar partai lebih lanjut.

Akan tetapi kantor gubernur wilayah Diyarbakir menyangkal bahwa Demirtas menjadi sasaran percobaan pembunuhan atau mobil tersebut ditembak.

''Demirtas selamat dari percobaan pembunuhan tersebut dikarenakan kendaraan anti peluru yang dikendarainya,'' ujar HDP dalam akun Twitter resmi mereka. (Baca: berita berita ficer dunia)

Kantor berita pro Kurdi, Firat mengatakan bahwa Demirtas ataupun pengawalnya tidak mendengar suara tembakan namun mendapati bekas peluru ketika turun dari kendaraan di akhir perjalanan. Tidak juga ada indikasi peluru ataupun selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dalam sebuah pernyataan, kantor gubernur Diyarbakir mengatakan mobil tersebut telah diperiksa oleh pihak berwenang dan sebuah lubang seluas sembilan sentimeter persegi ditemukan di sisi kiri jendela belakang.

Namun disebutkan bahwa tidak ada pertanda yang menyebutkan bekas tersebut disebabkan oleh sejenis senjata dan dapat disebabkan akibat benturan benda yang sangat keras.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Demirtas mendapatkan perlindungan polisi selama dirinya berada di Diyarbakir dan selama ini tidak ada serangan apapun terhadap dirinya atau kendaraannya.

Insiden tersebut datang saat ketegangan meningkat di Turki antara pihak berwenang dan kalangan minoritas Kurdi sementara pemerintah menekankan serangan melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Sebagai salah satu politisi berkharisma di Turki, Demirtas mendapatkan dukungan untuk HDP di luar wilayah utama Kurdi dan menjadi pesaing utama Presiden Recep Tayyip Erdogan.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement