Senin 23 Nov 2015 20:50 WIB

Warga Desa Wolwal Bangun SMP Negeri Secara Swadaya

Rep: c39/ Red: Andi Nur Aminah
Gedung Sekolah Rusak (Ilustrasi)
Foto: antara
Gedung Sekolah Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berangkat dari kesadaran tentang pentingnya pendidikan, Warga Desa Wolwal, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama pemerintah desa mendirikan sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) secara swadaya. Mereka membangunnya dengan mengandalkan sumbangan dari masyarakat dan sedikit menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD).

"Masyarakat meyumbangkan batu, pasir, semen juga mereka bagi. Itu bukan bentuk uang tapi langsung bahan karena uang itu sulit," ujar Kepala Desa Wolwal, Yondri Fammani di sela acara Diskusi 'Menuju Satu Digit', di Jakarta. Senin (23/11). 

Untuk pembangunan sekolah di desa tersebut, pihak desa hanya membantu satu pack seng. Yondri mengatakan, SMP Negeri Wolwal tersebut dibagun sejak tiga tahun lalu. Namun bangunannya masih belum layak untuk digunakan sebagai tempat belajar. Bangunan seluas 21 x 6 meter itu, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sedikitpun dari pemerintah. 

"Empat tahunan lalu ada dari Kementerian Pendidikan datang ke desa kami, berkunjung dua kali dalam sebulan. Tapi menteri yang sekarang belum pernah," ujar Yonri.