REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemberlakuan bebas visa Jepang-Indonesia betul-betul mulai menghasilkan sesuatu yang konkret.
"Bahwa bebas visa Jepang Indonesia ini betul-betul mulai menghasilkan sesuatu yang konkret, artinya wisatawan yang dari Jepang banyak yang datang ke Indonesia," kata Jokowi setelah menghadiri acara Indonesia-Japan Partnership Reception di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Senin (23/11).
Ia mengatakan pemberlakuan bebas visa tidak terlepas dari peran salah satunya Ketua Liga Parlemen Jepang Indonesia Toshihiro Nikai.
Pada kesempatan itu Toshihiro Nikai dalam sambutannya mengatakan pembebasan visa ini akan meningkatkan jumlah pertukaran sehingga ke depannya penting untuk menemukan lokasi-lokasi baru di kedua negara yang menarik khususnya di daerah. "Akan diupayakan juga pembukaan rute penerbangan baru ke depannya," kata Nikai.
Sementara soal kerja sama infrastruktur dengan Jepang, Presiden Jokowi mengaku telah menyampaikannya kepada PM Jepang Shinzo Abe saat KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Infrastruktur, manufaktur peluangnya besar di Indonesia. Bisa berupa pelabuhan, bisa berupa pembangkit listrik, power plant, industri saya kira memang itu bidangnya Jepang, manufaktur memang bidangnya Jepang," katanya.
Oleh karena itulah, ia menegaskan industri dan manufaktur juga akan menjadi kerja sama yang diprioritaskan antarkedua negara.