REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan, komisi I belum bersikap soal rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli helikopter dari Italia, AgustaWestland AW101. Sebab, hal itu belum menjadi pembahasan di internal komisi I DPR RI.
Namun, Tantowi berharap Jokowi mampu menunjukkan dukungan nyata untuk industri pertahanan nasional. “Jadikan pilihan, wujud nyata pembelaan industri pertahanan dan strategis, akan sangat elok dan bermakna bila Presiden memulai itu,” kata Tantowi pada wartawan, Senin (23/11).
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, Jokowi harusnya membeli produk buatan dalam negeri. Selain untuk mendukung industri pertahanan nasional, juga dapat menghemat anggaran untuk pembelian helikopter.
Tantowi mengatakan, saat inilah bagi Jokowi untuk menunjukkan keberpihakan pada industri pertahanan dalam negeri. Bukan hanya retorika mendukung, tapi kenyataannya justru membeli produk buatan dari negara lain.
“Kalau Presiden ragu produksi dalam negeri, itu akan memberi kesan yang buruk bagi calon pemakai,” tegas Tantowi.
Presiden Jokowi rencananya akan mengganti helikopter jenis Super Puma yang saat ini sudah digunakan selama 12 tahun untuk kegiatan kepresidenan. Rencananya Jokowi akan membeli helikopter buatan Italia seharga 55 juta dolar AS.