REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Putra mahkota kerajaan Inggris Pangeran Charles menegaskan bahwa perubahan iklim menjadi akar masalah peperangan di Suriah, terorisme, dan krisis pengungsi Suriah.
"Sebagian dari kita tidak menganggap serius masalah ini (perubahan iklim) sekitar 20 tahun lalu. Namun, saat ini krisis sumber daya alam hingga kekeringan berakumulasi terhadap tindakan manusia yang ingin berpindah ke tempat yang lebih baik,” terang Pangern Charles pada Sky News, beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu ia kemukakan menjelang pertemuan bersama 118 pemimpin negara untuk membahas perubahan iklim di Paris pekan ini.
"Faktanya, peristiwa global yang menakutkan dunia, seperti di Suriah menunjukkan adanya efek dari masa kekeringan selama lima hingga enam tahun lamanya. Sehingga para penduduknya ingin meninggalkan Tanah Airnya,” imbuh Pangeran Charles.
Secara tegas, suami dari Camilla Parker-Bowles itu membedakan krisis saat tahun 2008 yang disebabkan krisis keuangan dengan kondisi saat ini.
"Kita tidak pernah menyadari akar masalahnya dari lingkungan hingga suatu saat bencana itu datang tiba-tiba. Tentu saja, termasuk di dalamnya terorisme,” urai Pangeran Charles.