Selasa 24 Nov 2015 07:31 WIB

AS Berlakukan Peringatan Bepergian Global Bagi Warganya

Pasukan bersenjata waspada di pusat Kota Brussel, Belgia, Sabtu (21/11). Belgia mewaspadai kemungkinan teror Paris terjadi pula di kota ini.
Foto: Reuters
Pasukan bersenjata waspada di pusat Kota Brussel, Belgia, Sabtu (21/11). Belgia mewaspadai kemungkinan teror Paris terjadi pula di kota ini.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bepergian bagi warganya sebagai respon atas meningkatnya ancaman teroris.

Departemen Luar Negeri mengatakan informasi yang ada saat ini menunjukkan kelompok ISIS, Alqaidah, Boko Haram dan lainnya terus melancarkan serangan teroris di sejumlah kawasan.

Dikutip dari BBC, peringatan itu akan berlaku hingga 24 Februari 2016.

Prancis, Rusia, Mali dan sejumlah negara lain mengalami serangan mematikan satu bulan terakhir.

Peringatan tersebut menganjurkan warga AS meningkatkan kewaspadaan saat berada di tempat umum atau menggunakan transportasi. Mereka juga diimbau mewaspadai lingkungan sekitar dan menghindari kerumunan besar orang atau tempat yang penuh orang.

"Otoritas meyakini serangan teror terus berlanjut seiring kembalinya anggota ISIS dari Suriah dan Irak," ujar Departemen Luar Negeri.

Amerika terakhir mengeluarkan peringatan perjalanan Desember tahun lalu sebagai respon serangan di Sydney, Australia. Peringatan bepergian termasuk hal langka yang dilakukan Departemen Luar Negeri, namun peringatan yang sama pernah diberikan beberapa bulan belakangan terhadap Bangladesh, Tunisia dan Arab Saudi.

Baca juga:

Intip Keseharian Muslim AS dalam 10 Foto Hitam Putih

Di Pulau Ini Kambing Justru Menjadi Hama

Bagaimana Melbourne Mengelola Sampahnya?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement