Selasa 24 Nov 2015 13:02 WIB

Kemenkes Tangani Kasus Ayah Jual Ginjal kepada Presiden

Rep: C15/ Red: Ilham
Susanto (28) warga Pandeglang membawa poster menjual ginjal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/11).   (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Susanto (28) warga Pandeglang membawa poster menjual ginjal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/11). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pekan ini netizen diramaikan oleh foto seorang ayah yang meminta Presiden membeli ginjalnya untuk biaya pengobatan anaknya. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan, pihaknya sudah menugaskan Dirjen Bina Masyarakatnya untuk meninjau kasus tersebut.

Ditemui di Kantor Menkopolhukam, Nila mengatakan pihaknya langsung menugaskan Dirjennya untuk berkunjung ke Pandeglang. Ia juga mendapatkan informasi tersebut dari Ketua Komisi IX, Dede Yusuf melalui pesan elektroniknya.

"Setelah kita tinjau ternyata anak tersebut ada masalah dibagian liver. Saya kira dia memang gagal ginjal. Ternyata bukan, ini penyakit langka. Selain itu anak ini juga menderita gizi buruk," kata Nila usai melakukan Rapat Kordinasi optimalisasi BNN di Kantor Menkopolhukam, Selasa (24/11).

Nila mengatakan, anak dengan kurang gizi memang belum bisa dilakukan penindakan. Sebab, dengan kondisi yang tidak stabil akan menyebabkan kesalahan fungsi organ. Jika hendak di CT Scan untuk mengetahui persis penyakit anak, anak tersebut harus dibius. Namun dengan kondisi kurang gizi, anak tidak bisa dibius.

Menurut Nila, saat ini pihak RS. Pandeglang sudah melakukan perawatan untuk pemulihan gizi anak secara gratis. Jika kondisi gizi anak mulai membaik, maka si anak akan dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan pengobatan secara intensif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement