REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peran guru dalam menentukan masa depan sebuah bangsa.
Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/11).
"Guru bukan hanya sebuah pekerjaan, tapi guru menyiapkan masa depan. Kualitas manusia di masa depan ditentukan oleh guru. Ini harus digarisbawahi," ucap Presiden.
Acara peringatan Hari Guru Nasional tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan ribuan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Presiden juga menyebut guru sangat memengaruhi karakter anak. Jokowi lantas bercerita soal pengalamannya saat mengunjungi sebuah sekolah dasar di Jambi. S
aat memasuki kelas pertama, ia mendapati anak-anak belajar dengan ceria. Di kelas tersebut Jokowi melihat guru yang mengajar menularkan semangat optimisme.
Namun, saat memasuki kelas kedua, Presiden mendapati anak-anak belajar kurang semangat. Rupanya guru yang mengajar pun juga tidak semangat.
"Ini yang saya bilang pengaruh guru dalam pembentukan karakter anak," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas pengabdian para guru yang bertugas di medan berat, seperti daerah perbatasan dan pelosok terpecil. Ia takjub atas kegigihan para guru yang rela berjalan puluhan kilo demi mencerdaskan anak bangsa.
Presiden meminta guru-guru untuk terus menanamkan nilai-nilai positif yang dapat dimulai dari dalam kelas.
"Nilai-nilai seperti etos kerja, kerja keras, integritas, optimisme, disiplin, gotong royong bisa ditumbuhkan dan dijadikan kebiasaan di ruang-ruang kelas."
Ikuti Whatsapp Channel Republika