REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis sedang menyelidiki sabuk yang diduga mirip dengan sabuk bom bunuh diri.

Sabuk tersebut ditemukan di pinggir jalanan di Paris, 11 hari pascaserangan yang menewaskan 130 orang tersebut.

BBC News melaporkan pada Selasa (24/11), polisi mengatakan sabuk yang diduga digunakan untuk bom bunuh diri ditemukan pada Senin (23/11), oleh petugas pembersih jalan. Penemuan terjadi di distrik Montrouge yang diduga dilewati tersangka pascapenyerangan.

Sumber-sumber kepolisian mengatakan, sabuk itu mirip dengan yang digunakan dalam serangan 13 November. Namun perangkat kini tak memiliki detonator.

Ini merupakan salah satu dari dua bukti kunci yang ditemukan polisi Prancis terkait keterlibatan Salah Abdeslam. Sebelumnya sebuah ponsel ditemukan di sebuah mobil sewaan yang ditinggal tersangka.

Dari data ponsel menunjukkan, bahwa pada malam penyerangan Abdeslam berada di lokasi di mana sabuk ditemukan. Kemungkinan ia berencana meledakkan sabuk, tapi ia membatalkan rencananya.

Perburuan besar-besaran Abdeslam di lakukan di Prancis dan Belgia. Pada Senin, kota Brussels masih dijaga ketat tentara dan polisi bersenjata yang berpatroli di jalanan.

Seperti diketahui, Brussels meningkatkan siaga ke level tertinggi setelah Abdeslam diduga pulang ke kota itu pascaserangan. Sekolah dan stasiun metro akan tutup pada Selasa. Mereka akan kembali normal pada Rabu (25/11), namun siaga tinggi akan terus berlangsung selama sepekan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika