REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub tidak melihat polemik kehadiran Dai Arab Saudi Muhammad al-Arifi terkait isu ISIS. Masjid Istiqlal hanya ingin memastikan belum ada rekomendasi Kementerian Agama terkait izin ceramah.
"Karena sesuai peraturannya dai asal luar negeri jika ingin cermah di istiqlal harus memperoleh surat rekomendasi dari kemenag. Sebab jika tidak ada rekomendasi maka setiap orang dari luar negeri akan datang ke isitiqlal untuk berceramah," kata dia, Selasa (24/11).
(Baca Juga: Ceramah Dai Luar Negeri di Istiqlal Butuh Rekomendasi Kemenag)
Jika ke depan, kata dia, timbul polemik yang menentang dai tersebut maka kemungkinan masjid Istiqlal tidak akan memberikan izin. Tentu mekanismenya akan dilakukan diskusi dengan pihak terkait agar terdapat kejelasan.
Sebelumnya diberitakan, di media sosial terdapat desakan agar menolak kedatangan dai asal Arab Saudi Syaikh Muhammad Al'Arifi untuk ceramah di masjid Istiqlal. Ini dikarenakan dai tersebut disebut sebagai tokoh pro ISIS.
(Baca Juga: Dai al-Arifi Ditolak Netizen)