REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Perdana Menteri Belgia Charles Michel Senin (23/11) mengatakan, Brussels akan tetap berada di level tertinggi waspada hingga sepekan mendatang karena ancaman terorisme yang sedang berlangsung.
Tetapi sekolah dan sistem kereta bawah tanah dibuka kembali Rabu (25/11). "Pusat krisis memutuskan untuk mempertahankan peringatan tingkat empat, yang berarti ancaman tetap serius," kata Michel saat konferensi pers seperti dikutip dari laman Aljazirah Selasa (24/11).
Ia menambahkan, tingkat ancaman akan ditinjau lagi Senin (30/11) pekan depan. Pihaknya menegaskan akan terus mengerahkan tentara dan polisi.
Tapi Michel menambahkan pemerintahnya sedang berusaha untuk membawa negara kembali normal secepat mungkin saat bekerja dengan pihak keamanan.
"Kami ingin semakin kembali ke normal. Sekolah di Brussels dan kereta metro dibuka pada Rabu,’’ ujarnya.
Pengamanan Brussels sejak Sabtu (21/11) diperketat dengan polisi bersenjata dan pasukan berpatroli jalan-jalan yang tenang.
Selain itu, negara mengantisipasi kejadian dengan menghindari kerumunan banyak orang, karena takut insiden seperti serangan Paris, Prancis, Jumat (13/11) terulang. Brussels juga kini tengah memburu tersangka penembakan Paris.
Pihak berwenang terus berburu warga Belgia, Salah Abdeslam, yang dicurigai terlibat dalam serangan tersebut. Aparat Belgia kemudian menangkap 21 orang dalam penggerebekan sejak Ahad (22/11).
Namun, mereka melepaskan 15 orang yang ditahan dalam penggerebekan polisi. Selain itu, dua dari lima orang lainnya yang juga kemudian dilepaskan. Sementara tiga lainnya ditahan lebih lama.