Rabu 25 Nov 2015 05:30 WIB

JARING Kembangkan Sektor Kelautan dan Perikanan

JARING Kembangkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Foto: Dok: BCA
JARING Kembangkan Sektor Kelautan dan Perikanan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kekuatan laut merupakan salah satu unsur penting bagi kemajuan dan kekayaan suatu  negara. Apabila kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.

Namun sebaliknya jika kekuatan laut dibaikan akan berimplikasi kerugian bagi suatu negara. Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia yang dua pertiga wilayahnya merupakan wilayah lautan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau dengan total panjang kurang lebih 81.000 km. Hal ini merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Pembangunan sektor kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir terus digalakkan, karena sektor ini berprospek cerah dan menyerap banyak tenaga kerja. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ikut ambil bagian mendukung upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan dalam program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).

Program ini bertujuan meningkatkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan, serta mendorong perluasan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. Kegiatan Program JARING dilaksanakan di Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. Kegiatan Program JARING terselenggara berkat  kerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Pelaku Jasa Keuangan (PJK), termasuk BCA di dalamnya. Hadir dalam acara itu Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Ketua Dewan Komisioner OJK  Muliaman D. Hadad, Kepala BCA Kantor Wilayah VII Malang Djoko Rosmiatun Mijaata, dan jajaran manajemen PJK lainnya.

JARING  merupakan  program inisiatif jangka pendek yang diinisiasi OJK dan KKP dengan melibatkan PJK. Program ini memiliki sasaran akselerasi pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan melalui pembuatan  guideline  kepada  sektor jasa keuangan  dari hulu sampai hilir, serta peran pihak yang berkepentingan mendukung pengembangan sektor perikanan dan kelautan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, keterlibatan BCA dalam program ini, dengan menyediakan dana pembiayaan khususnya ke sektor kelautan dan perikanan. BCA berharap sektor kelautan dan perikananan dapat tumbuh dan berkembang serta berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dan tentunya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

"Suatu kehormatan bagi BCA untuk dapat berperan serta dalam menyediakan pembiayaan bagi sektor kelautan dan perikanan. Kami menyadari, sektor kelautan dan perikanan adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan, mengingat bangsa ini sebagian besar wilayahnya terdiri atas perairan dan kelautan. Keterlibatan BCA ini  juga merupakan bakti kami bagi perekonomian bangsa dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Suwignyo menjelaskan, BCA berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui berbagai mekanisme penyaluran pembiayaan. Sampai saat ini, penyaluran pembiayaan BCA dalam sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang mencakup penangkapan,  budidaya, pengolahan  dan  produksi  serta pemasaran  telah tersebar secara merata di pelbagai provinsi di Indonesia: Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, serta Maluku.

"Kami  terbuka  untuk  terus memperluas dan mengembangkan kerja sama di sektor kelautan dan perikanan. Masih banyak hal di sektor ini yang tentunya membutuhkan perhatian, terutama dalam hal pembiayaan.  BCA siap berkontribusi apabila diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor ini," tambah dia.

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumen. Pada akhir September 2015, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah melalui 1.160 cabang, 16.783 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement