REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PS TNI kembali membuat kejutan, kali ini Persela Lamongan menjadi korban ke tiga para tentara. Tak tanggung-tanggung Manahati Lestusen menghajar Laskar Joko Tingkir dengan skor akhir 4-2 di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (24/11).
Dengan kemenangan ini PS PS TNI sangat berpeluang untuk lolos ke babak delapan besar. Sementara kekalahan ini membuat Persela Lamongan tersingkir dari Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Saat pertandingan babak kedua baru berjalan tujuh menit PS TNi kembali menjebol gawang Persela Lamongan.
Lagi-lagi gol terjadi akibat blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang Persela Lamongan Chaerul Huda. Berawal dari upaya Chaerul Huda untuk meninju bola, tapi hasil tinjuannya mengenai punggung Dimas Drajad, kemudian bola yang terlepas langsung disambar Dimas Drajad ke arah gawang yang sudah kosong.
Pada menit ke-65 Persela Lamongan mendapatkan peluang emas untuk kembali mempertipis ketertinggalan melalui Emile Mbamba. Penyerang anyar Laskar Joko Tingkir berusaha untuk memaksimal umpan silang rekannya yang datang dari sektor kanan pertahanan PS TNI. Sayangnya sepakan Mbamba masih bisa ditepis oleh kiper PS TNI, Dhika Bhayangkara.
Jelang pertandingan berakhir akhinya upaya Persela Lamongan untuk mempertipis ketertinggalan melalui titik putih yang dieksekusi oleh Mbamba. Hukuman penalti yang diterima oleh PS TNI, akibat Manahati Lestusen melanggar penyerang Persela Lamongan.
Mbamba yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sayangnya hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 4-2 tak berubah. PS TNI memenangani laga dengan skor besar 4-2 atas Persela Lamongan. (Ali Mansur)