Rabu 25 Nov 2015 00:49 WIB

Hollande-Obama Bertemu Bahas Langkah Lanjutan Perangi ISIS

Rep: c09/ Red: Nidia Zuraya
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Kunjungan Presiden Prancis, François Hollande, ke Oval Office, untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Selasa (24/11), membahas upaya global melawan kelompok esktrimis yang ada di negara-negara Timur tengah dan Barat.

Hollande mengunjungi Obama 11 hari setelah adanya serangan mematikan di Paris yang menewaskan 130 warga sipil. Presiden Prancis tersebut juga akan bertemu beberapa pemimpin negara untuk memperkuat sektor militer dalam menghadapi ISIS, seperti dilansir The Washington Post.

Pada Senin (22/11), Hollande bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron, mengunjungi tempat paling mematikan dari teror Paris yang terjadi pada 13 November lalu, yaitu teater Bataclan. Sedangkan akhir pekan ini, Hollande dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Jerman, Italia dan Rusia.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, menolak membahas secara rinci kerja sama internasional antara Prancis dan AS untuk menyerang ISIS. Namun, menurutnya, dukungan dan solidaritas AS akan terus mengalir untuk Paris yang masih dirundung duka.

"Mereka harus tahu, Amerika Serikat sebagai negara terkuat di dunia, akan selalu ada untuk mereka di saat yang sulit seperti ini," kata Earnest.

Earnest menyatakan, kemungkinan Hollande dan Obama melakukan beberapa percakapan terkait langkah AS dalam membantu Prancis, terutama dalam hal intelijen. Menurut dia, serangan udara Prancis di Suriah sejak pekan lalu juga merupakan bantuan identifikasi intelijen AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement