REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Luka lama AS Roma seolah terkoyak kembali. Belum lepas dari ingatan penggawa klub tersebut ketika timnya dihajar Bayern Muenchen 1-7 pada putaran grup Liga Champions musim lalu.
Kini skor mencolok menandai kekalahan i Lupi tejadi lagi. Pada Rabu (25/11) dini hari WIB, Roma dihajar tuan rumah Barcelona 1-6.
Fakta di stadion Nou Camp itu membuka memori lama para jugador La Maggica saat dibenamkan Muenchen. "Kami memiliki pengalaman negatif serupa pada musim lalu," kata Diretur Sepak Bol Roma Walter Sabatini kepada Mediaset Premium dilansir dari Football Italia, Rabu (25/11).
Meski begitu, ia meminta timnya harus tetap melihat ke depan. Roma, menurut Sabatini, tidak perlu menganggap hasil melawan Barca mengganggu harga diri klub.
Namun, ujar dia, alangkah lebih baik jika fakta demikian dijadikan pelajaran. "Ini membantu pemahaman akan keterbatasan tim kami. Mereka (pemain Roma) tidak memainkan permainan terbaik mereka," tutur pengusaha berusia 60 tahun itu.
Ia mengucapkan terima kasih pada Romanisti yang selalu memberikan dukungan meski timnya telah tertinggal jauh. Hal senada juga diucapkan CEO Roma Italo Zanzi.
Zanzi mengaku terkesan dengan sikap penggemar klub asal ibu kota Italia itu. "Saya ingin berterima kasih kepada semua fans yang telah datang," ucap Zanzi.
Hasil di stadion Nou Camp belum menuntup peluang Roma. Jika menang melawan Bate Borisov pada laga pamungkas, armada i Giallorossi dipastikan melaju ke babak 16 besar.