REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan Keamanan Afghanistan menggelar operasi pembebasan sandera pada Rabu (25/11). Aparat menyelamatkan 18 orang yang ditangkap gerilyawan Taliban, setelah sebuah helikopter mendarat darurat di wilayah militan.
Kementerian Pertahanan mengatakan, helikopter MI-17 milik sebuah perusahaan swasta asing mendarat darurat di Provinsi Faryab pada Selasa (24/11). Helikopter mengalami masalah teknis saat mendarat.
"Para pemberontak kemudian menyerang dan menyebabkan dua tentara dan satu awak tewas, 18 orang lainnya ditangkap," ujar kementerian dalam sebuah pernyataan.
Pasukan keamanan kemudian memulai operasi pembersihan untuk membebaskan tawanan. Taliban selama ini kerap melancarkan serangan terhadap pasukan asing dan berupaya menurunkan pemerintahan yang didukung AS.
Kementerian tak mengidentifikasi tawanan, apakah tentara atau warga sipil. Tapi polisi mengatakan pada Selasa, 13 tentara pemerintah ditangkap.
Seorang pejabat pertahanan AS pada Selasa tak mengomentari insiden, tapi membantah adanya personel AS yang ditangkap. Kementerian juga tak mengidentifikasi perusahaan yang mengoperasikan helikopter.