REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Pemerintah Italia memiliki solusi unik untuk menghadapi gangguan keamanan yang datang dari para teroris. Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, akan menggunakan jalur budaya untuk memerangi terorisme tersebut.
Pascaserangan yang terjadi di Paris, Prancis beberapa waktu lalu, Renzi berencana menganggarkan dana 2 miliar euro untuk menghadapi kemungkinan bahwa Italia menjadi sasaran teroris. Sebanyak 1 miliar euro akan digunakan untuk tujuan keamanan dan pertahanan dan 1 miliar euro lagu dimanfaatkan untuk membayar program budaya.
Dana tersebut akan lebih banyak digunakan untuk lingkungan di pinggiran kota-kota besar yang kehilangan hak-haknya karena sering terjadi bentrokan antara warga Italia dan imigran. Ada juga bonus 500 euro bagi pemuda usia 18 tahun untuk digunakan ke bioskop, konser, dan museum.
Ide tersebut diyakini mampu memperkuat rasa menjadi bagian dari warisan budaya Italia. “Apa yang terjadi di Paris mengisyaratkan ada pertempuran budaya di tempat kita hidup,” ujar Renzi seperti dilansir dari CNBC, Rabu (25/11).
Bayangkan jika teror dihadapi dengan budaya. “Saat mereka menghancurkan patung-patung, kita makin menyukai seni. Mereka menghancurkan buku, kita bangun perpustakaan,” katanya.
Namun rencana itu belum disetujui parlemen setempat. Rencana ini mencuat di tengah kekhawatiran menyusul akan diadakannya Jubilee of Mercy yang akan dimulai 8 Desember. Bukan tidak mungkin hal ini akan membuat Italia menjadi target teroris selanjutnya mengingat jutaan peziarah dari seluruh dunia akan hadir ke Roma untuk acara ini.