Rabu 25 Nov 2015 17:56 WIB

Pemandu Wisata Ditemukan Tewas Over Dosis di Kamar Hotel

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang warga Keluarahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung berinisial TBS (36) ditemukan tewas di kamar hotel setelah menenggak minuman keras.

TBS ditemukan tewas di Hotel Prominade tepatnya di kamar Nomor 331, Lantai 3 Hotel Promenade Cihampelas Kota Bandung.

Kepala Unit Reskrim Polsek Coblong, AKP Sumarno mengatakan korban tewas diduga karena over dosis minuman keras. Setelah sebelumnya menjamu tamunya di salah satu diskotik yang ada di Jalan Braga.

"Dari kesaksian rekan korban, setelah minum miras, korban sudah mulai muntah-muntah di dalam mobil saat perjalanan menuju hotel," ujar Sumarno di Mapolsek Coblong, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/11).

Sumarno mengungkapkan korban yang berprofesi sebagai pemandu wisata ditemukan dalam keadaan terlentang dibawah ranjang. Saat itu kondisi korban berselimut merah yang digunakan untuk alas tidurnya.

Korban diketahui menjamu tiga tamunya di salah satu diskotik, Rabu (25/11) dini hari. Sesampai di lokasi, korban menenggak minuman keras kembali ke hotel dalam keadaan mabuk berat.

Mayat TBS yang over dosis ditemukan oleh temannya, Indra Mono pada Rabu (25/11) sekira pukul 09.45. Indra masuk ke kamar korban saat hendak mengajak sarapan pagi.

"Saat dibangunkan ternyata korban sudah meninggal," ujar Sumarno.

Tamu korban yang merupakan warga Bekasi Utara, Makrur (37) membenarkan sebelumnya korban mengajak mengunjungi salah satu diskotik yang ada di Jalan Braga. Korban diketahui minum alkohol terlalu banyak. Bahkan sebelum pulang korban juga sempat muntah di diskotik.

Saat di kamar, ia sempat menawarkan korban untuk tidur di tempat tidur karena melihat kondisinya yang tidak sehat. Namun korban menolak dengan alasan menghormati Makrur sebagai tamunya.

Makrur mengaku sebelumnya tidak mengenal korban. Pasalnya korban hanya merupakan guide yang  memandunya selama di Bandung.

"Saya kebetulan dari Ciamis habis melayat. Mampir ke Bandung terus kasih kabar ke Pak Indra (rekan korban), terus dikenalkan sama korban. Dan korban yang mengaku guide ngajak jalan-jalan malam," katanya.

Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh koban setelah dilakukan visum luar. Untuk menambah bukti penyidikan korban juga dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk kebutuhan visum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement