REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Rusia membantah bahwa pesawatnya yang ditembak jatuh Turki, Selasa (24/11) kemarin melanggar wilayah udara Turki. Rusia mengklaim pesawatnya masih terbang di daerah Suriah.
Duta besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin mengatakan, berdasarkan informasi dari kementerian pertahanan negaranya, pesawat Rusia yang ditembak jatuh masih terbang di wilayah udara Suriah.
‘’Yang saya tahu, sebenarnya, tepatnya, dan jelasnya pesawat Rusia masih terbang di wilayah udara Suriah dan ditembak di Suriah, sekitar satu kilometer dari perbatasan Turki. Pesawat itu kemudian jatuh ke tanah yang masih di wilayah Suriah dan sekitar empat kilometer dari perbatasan Turki,’’ katanya kepada Republika.co.id, di kediaman dinasnya di Jakarta, Rabu (25/11).
Hingga saat ini, satu pilot terbunuh dan diyakini nasib pilot lainnya belum jelas. Pihaknya mengaku masih berusaha untuk menemukannya. Akibat insiden ini, pihaknya mengaku akan memperkuat pesawat Rusia di Suriah. Selain itu, ia mengusulkan mengirimkan rudal di dekat pesisir Suriah. Pihaknya juga mengingatkan kalau militernya akan menembak pesawat asing yang melewati perbatasan Suriah.