REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tingkat skeptis warga Amerika terhadap Islam tampaknya kembali meningkat. Hal itu ditunjukkan dari hasil survei yang dilakukan Institut Penelitian Agama Masyarakat (PRRI) yang terlihat dari sedikitnya interaksi warga Amerika dengan warga Muslim.
PRRI menyebutkan berdasarkan hasil survei mereka bahwa persepsi masyarakat Amerika terhdap Islam menurun tajam menuju ke negatif. Mayoritas warga Amerika (56 persen) mengatakan nilai-nilai Islam bertentangan dengan nilai-nilai Amerika dan cara hidup mereka. PRRI telah melakukan survei empat kali sejak 2010 silam mengenai hal ini.
Sementara itu, survei ini dilakukan pada bulan September dan awal Oktober, sebelum terjadinya serangan Paris dan sebelum calon Presiden dari Partai Republik menyatakan Islam adalah agama teroris.
Robert Jones, pendiri dan CEO PRRI, menjelaskan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Ahad (25/11) waktu setempat oleh radio berita majalah suara agama bahwa sebagian besar masyarakat Amerika tidak berinteraksi dengan warga Muslim Amerika.
"Populasi Muslim hanya sekitar 1 persen dari populasi Amerika Serikat, dan mereka juga terkonsentrasi di beberapa kota di seluruh negara," katanya kepada host Maureen Fiedler, menurut Washington Post pada Rabu (25/11).
Selain itu, letak geografis wilayah tempat tinggal para Muslim Amerika itu juga menjawab pertanyaan mengapa mereka jarang berinteraksi dengan warga non-Muslim. Survei yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan tujuh dari 10 warga Amerika mengatakan sama sekali tidak berinteraksi dengan kaum Muslim.
Tidak hanya itu, pada saat Mahkamah Agung mengesahkan pernikahan sesama jenis pada bulan Juni lalu, sembilan dari 10 Amerika mengatakan mereka tahu seseorang yang gay. Sepertinya kondisi ini semakin membuat warga Amerika tidak memiliki semacam koneksi dengan Muslim. Terlebih karena media telah banyak memberitakan kebrutalan ISIS, kemudian serangan Paris, yang mendominasi liputan berita Amerika tentang Islam hari ini.
Survei yang dilakukan Washington Post dan ABC News menunjukkan bahwa sekitar 54 persen warga Amerika menolak datangnya 10 ribu pengungsi Suriah ke Amerika. Catatan tersebut melengkapi kenyataam bahwa warga Amerika semakin skeptis terhadap Muslim dan Islam.