REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat pesawatnya ditembak jatuh, pemerintah memutuskan untuk menangguhkan kerja sama militer dengan Turki. Selain itu, Rusia merekomendasi warganya untuk tidak bepergian ke Turki.
Duta besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, pihaknya melalui kementerian pertahanan memutuskan untuk menghentikan kerja sama militer dengan Turki. "Turki harus bertanggung jawab menembak pesawat Rusia di wilayah udara Suriah,’’ katanya saat di kediaman dinasnya, Jakarta, Rabu (25/11).
Selain itu, Pemerintah Rusia merekomendasi warga negaranya tidak bepergian ke Turki, termasuk untuk pariwisata dan kepentingan publik. Padahal, ada 3 juta turis Rusia yang bepergian ke Turki setiap tahunnya.
Dia menambahkan, kebijakan ini untuk memperhatikan penduduk Rusia. Dia menambahkan, pemberlakuan kebijakan ini belum diketahui hingga kapan.