Kamis 26 Nov 2015 06:32 WIB

BBPOM Bandung Temukan Makanan Berformalin di Garut

Badan POM
Badan POM

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Tim mobil laboratorium keliling Balai Besar POM (BBPOM) Bandung, menemukan bahan berbahaya pada makanan seperti formalin, rodhamin B, dan Borak.

Temuan bahan berbahaya pada makanan terungkap ketika dilakukan sampel pangan di pasar tradisional di daerah Garut untuk diuji cepat. Dari uji cepat tersebut, dari 28 sampel makanan, sebanyak 10 sampel positif mengandung bahan berbahaya seperti formalin, rodhamin B, dan boraks).

BBPOM Bandung terus melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap kandungan bahan berbahaya dalam makanan. Ini dilakukan mengingat masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pangan yang aman untuk dikonsumsi.

Pada 21 November 2015, BBPOM Bandung menggelar edukasi kepada masyarakat di Garut. Kabupaten ini menjadi titik ke 15 penyelenggaraan KIE obat dan makanan dari 20 titik yang akan dilaksanakan oleh BBPOM Di Bandung.

Pada acara KIE Obat dan makanan, hadir berbagai komunitas masyarakat seperti PKK, Guru, Pelajar, Karangtaruna, dengan jumlah peserta 250 orang. Sebelum acara dimulai para peserta mendapat suguhan pemutaran video iklan layanan masyarakat yang lucu-lucu dan menarik sehingga menyentuh kesadaran masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih produk.

 

Anggota Komisi IX DPR RI, Siti Mufattahah menyatakan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, agar masyarakat menjadi tahu cara memilih produk obat, makanan, obat tradisional maupun kosmetika yang aman, bermutu dan bermanfaat.  '' Kegiatan ini sekaligus menjadikan masyarakat sebagai konsumen yang cerdas dan kritis dalam memilih produk, '' kata Siti ketiga membuka kegiatan ini.

 

Materi yang disampaikan adalah tentang kosmetika, obat tradisional, keamanan pangan dan perijinan pangan industri rumah tangga, dengan narasumber dari anggota komisi IX DPR RI, Balai Besar POM Di Bandung dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Untuk memeriahkan acara, panitia memberikan gimmick kepada setiap peserta yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan dari narasumber. Antusiasme peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan membuat suasana menjadi ramai dan banyak kelucuan-kelucuan dari pertanyaan dan jawaban peserta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement