REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengakui ada tekanan kuat pada timnya menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11) malam WIB. Persib diwajibkan memenangkan dua laga sisa, termasuk melawan Pusamnia Borneo FC, jika masih ingin tampil di Piala Jenderal Sudirman.
Kekalahan dari Surabaya United beberap waktu lalu membuat kondisi Persib terjepit. Namun situasi seperti ini dijadikan tantangan tersendiri bagi dia dan juga para pengawa Persib.
"Jelas tekanan ada. Tapi mudah-mudahan para pemin bisa bangkit dan mampu membalikkan keadaan dengan melewati Pusamania," jelas pria yang akrab disapa Djanur tersebut, saat dihubungi Republika.co,id, Kamis (26/11).
Djanur menambahkan Persib Bandung akan tampil beda saat menghadapi Pusamania untuk mengamankan poin penuh. Sebab kemenangan atas Pusamania dapat membangkit semangat anak asuhnya.
Djanur juga optimistis Maung Bandung bisa mengulangi kesuksesannya saat menang atas Pusamania pada putaran kedua babak delapan besar Piala Presiden.
Keyakinan Djanur juga dirasakan oleh penyerang Persib, Atep. Menurutnya Persib memiliki potensi besar untuk memenangkan dua laga sisa, termasuk saat melawan Pusamania. Menyandang status tim juara Piala Presiden diakuinya membuat awak Persib terbebani, tapi Atep yakin timnya bisa melaju lebih jauh dari sekedar lolos ke babak delapan besar. "Kami memiliki target untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Maka kami harus menang dalam dua pertandingan terakhir," kata Atep.
Persib mengoleksi nilai tiga dari dua laga, terpaut lima angka angka dari pemuncak klasemen sementara Grup C PS TNI. Persib juga hanya unggul agregat gol dari Surabaya United yang berada tepat di bawahnya.