REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekaman suara yang diduga teroris Santoso belum lama ini menyebar luas di Facebook. Dalam rekaman tersebut, Santoso mengancam Polda Metro Jaya dan akan mengibarkan panji hitam di atas Istana Negara.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, polri masih melakukan penyelidikan terhadap rekaman tersebut. Apakah benar suara tersebut merupakan Santoso.
Baca: Pansus Pelindo akan Kirim Surat ke Jokowi
"Tapi kan apapun benar atau tidak itu jadi peringatan bagi kita untuk kewaspadaan," ujar Badrodin, saat dihubungi, Kamis (26/11).
Rekaman tersebut, lanjutnya, secara laboratorium rekaman tersebut belum diteliti. Badrodin menegaskan belum bisa memastikan peran Santoso dalam ancaman tersebut.
Sebelumnya, staf ahli deputi pencegahan Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT), Wawan Purwanto menilai, ancaman seperti itu bukan hal yang baru. Sebab itu, ancaman tersebut merupakan hal yang biasa.
Kendati demikian, lanjutnya, langkah pencegahan tetap dilakukan. Koordinasi dengan aparat dan menelusuri kebenaran suara tersebut juga dilakukan. Wawan juga mengharapkan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan propaganda tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap tenang.
Baca: Ketua MKD Akui Penggantian Anggota Punya Misi Khusus