REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Bank Mandiri bersama Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong penciptaan pewirausa tangguh melalui pondok pesantren. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar workshop kewirausahaan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Guyangan, Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Kamis (26/11).
Workshop bertajuk Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Goes to Pesantren tersebut diikuti oleh sekitar 500 santri. Acara tesebut memaparkan berbagai hal mengenai peluang wirausaha, tips dan trik berwirausaha serta etika bisnis.
Direktur Micro and Business Banking Bank Mandiri, Tardi, mengatakan, pesantren menyimpan potensi bibit wirausaha yang perlu diberikan pembinaan dan pendampingan agar mampu mengasah kemampuan berbisnis yang sesuai dengan kearifan lokal. Menurutnya, pesantren yang telah lama mengakar di masyarakat merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup.
"Melalui program ini, kami ingin membuka wawasan dan menumbuhkan sense of business para santri agar tercipta wirausaha-wirausaha muda yang potensial dan mandiri," kata Tardi dalam keterangan resmi, Kamis.
Dalam workshop tersebut, Bank Mandiri menghadirkan CEO Petak Umpet M Arief Budiman serta finalis kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) asal Jawa Tengah, untuk berbagi pengalaman.
Selain mengenalkan kewirausahaan, Bank Mandiri juga menyerahkan hibah pengadaan sarana pendidikan senilai Rp 50 juta untuk Pondok Pesantren Raudlatul Ulum dan Rp 225 juta untuk 9 pondok pesantren lain di wilayah Pati.
Sebelum Pati, kegiatan serupa juga telah diselenggarakan di Medan dan Makassar. Rencananya, Pada Desember 2015 akan diselenggarakan WMM Goes To Pesantren di Pondok Pesantren Sunan Dradjat Lamongan dengan perkiraan peserta mencapai 1.500 santri.
WMM merupakan program unggulan karena diyakini mampu mengubah cara pandang mahasiswa dan generasi muda tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program WMM juga dapat meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa. Bahkan, institusi internasional seperti Enterprise Asia menobatkan WMM sebagai program CSR terbaik di Asia Tenggara untuk kategori Investment in People.