Kamis 26 Nov 2015 17:58 WIB

Tentara Prancis Tewas Akibat Luka di Mali

Tentara Prancis
Foto: www.dw.de
Tentara Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang tentara Prancis tewas akibat luka di Mali saat kendaraannya diserang kelompok keras, kata pernyataan pejabat Kepresidenan Prancis, Kamis (26/11).

Sersan di resimen terjun payung itu menderita luka pada Oktober di wilayah utara Mali saat ranjau darat meledakkan kendaraannya. Prancis memiliki pasukan dalam jumlah besar di Mali, yang memicu serangan dari kelompok keras dalam beberapa tahun belakangan, termasuk pada bulan ini atas hotel mewah di Bamako, ibu kota Mali.

Pegaris keras berjaringan dengan Alqaidah menguasai gurun utara Mali pada 2012 setelah pemberontakan, namun mereka tercerai-berai oleh gerakan militer Prancis pada tahun berikutnya.

Serangan terhadap hotel di Bamako awal bulan ini terjadi hanya sepekan setelah kelompok ISIS melakukan penyerangan di Paris yang menewaskan 130 orang.

Anggota kelompok bersenjata membawa 100 orang lebih sebagai sandera selama sekitar sembilan jam di satu hotel top di Bamako, Jumat (20/11), dalam serangan yang menewaskan 27 orang.

Pemerintah Mali menyatakan kondisi darurat nasional selama 10 hari karena serangan itu dan menetapkan tiga hari duka bagi para korban, yang antara lain meliputi tiga warga Cina, seorang warga Amerika dan seorang warga Belgia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement