REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali meminta parlemen membuat rancangan konstitusi baru.
Konstitusi baru itu nantinya akan memungkinkan presiden memiliki kekuasaan lebih besar.
(Baca: Rusia Masih Tunggu Jawaban Realistis Turki Soal Jatuhnya Jet)
"Lihatlah dunia ini. hampir semua negara berkembang memiliki sistem kepresidenan atau setengah kepresidenan. Persiapan konstitusi baru harus dengan berani dilakukan dan kita bisa menyerahkannya pada rakyat untuk memutuskan," kata Erdogan di hadapan pejabat pemerintah, Kamis (26/11).
Erdogan menyalahkan pemilihan umum selama empat kali berturut-turut sebagai penyebab lambannya pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran dan tingginya bunga bank.
Baca juga:
Helikopter Rusia Jatuh di Siberia, 10 Tewas
Diduga Beli Minyak dari ISIS, AS Sanksi Pengusaha Suriah
AS Takutkan Pengiriman Rudal S-400 Rusia ke Suriah