Kamis 26 Nov 2015 22:32 WIB

Kouta UKG Tahap Dua Naik Lima Kali Lipat

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah guru mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Selasa (10/11).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah guru mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kuota Uji Kompetensi Guru (UKG) tahap dua yang dilaksanakan Desember mendatang diperkirakan meningkat tajam. Sebelumnya diprediksi hanya sekitar 500 guru yang mengikuti ujian mengukur kualitas guru ini namun data terakhir Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukan ada 2500 guru yang ikut ujian ini.

Kasi Fungsional Dinas Pendidikan Kota Malang Drs Jianto Msi menjelaskan peningkatan data ini bukan dari Disdik, melainkan dari Kemendikbud Pusat.

“Data yang didapatkan ini berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik), sehingga kami menerima dari Kemedikbud . karena yang menentukan kuota adalah pemerintah pusat. Kami di daerah hanya pelaksana teknis saja,” kata Jianto, Kamis (26/11).

Saat ini ada sekitar 8.900 guru yang mengikuti UKG tahap pertama yang gelar sejak Jumat (20/11) sampai besok. Awalnya ada 10.522 peserta UKG, namun setelah mengikuti proses verifikasi, 1.622 di antaranya dianggap gugur, karena kreteria mereka tidak valid. Peserta UKG ini merupakan guru baik di negeri dan swasta di Kota Malang, dari TK sampai SMA.

Dapodik menunjukan saat ini total guru di Kota Malang ada 12.749 guru. 4.586 guru PNs dari jenjang TK sampai SMA/K. Guru honorer atau guru tidak tetap (GGT) mencapai 3.946 dan sedangkan ada 5.199 guru yayasan.

Dari total guru di dapodik baru 8.900 guru yang mengikuti UKG. Masih ada 4.849 yang masih belum. Padahal kuota UKG tahap kedua ini hanya 2.500 guru.

“Tujuan UKG tahap dua ini memang untuk memfasilitasi guru yang belum sempat ikut UKG November ini. Namun aturan teknisnya tetap pusat yang memegan kendali,”kata Jianto.

Karena itu ia tidak mengetahui teknis lebih lanjut dari sisi 2.349 guru yang belum tercakup dalam ujian ini. Karena waktu pelaksanaan UKG juga belum ditetapkan. Jianto mengatakan 2.500 guru yang akan mengikuti UKG tahap kedua tetap akan dilakukan verifikasi. Hal itu untuk mencocokan data masing-masing calon peserta.

“Kemarin banyak yang tidak ikut UKG karena datanya tidak valid. Karena mereka ada yang pesiun atau bukan guru tapi pegawai tidak tetap,”katanya.

Ia menambahkan untuk verifikasi sudah dilakukan sejak pekan lalu. Ia memprediksi akhir November ini urusan verifikasi sudah selesai. Jianto mengatakan UKG tidak akan digelar dalam waktu lama. Cukup satu sampai tiga hari. Jianto menjelaskan prediksi cepatnya UKG dilihat dari jumlah lokasi tempat uji kompetisi sebanyak 20 tempat. Semetara dalam satu tempat uji kompetisi dapat digunakan hingga 60 guru. “Artinya ada 1.200 guru yang mengikuti UKG,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement