REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus perampokan dan pemerkosaan yang dialami oleh R (23), seorang karyawati di JPO Lebak Bulus, pada Sabtu (21/11) lalu.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan pihaknya telah mendapatkan arah penyelidikan, namun memang untuk identitas pelaku pihak kepolisian masih belum mengetahui.
Sementara korban, masih dalam penanganan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TP2A) untuk memulihkan kondisi traumanya.
Selain itu dia mengatakan pihaknya juga menunggu hasil tes DNA. Meski demikian polisi masih melakukan kerja paralel, sebelum hasil DNA keluar.
"Tapi kita tidak hanya menunggu sampai keluar (DNA). Kita paralel, sambil nunggu keluar kita cari," katanya.
Ia menjelaskan selain menunggu hasil tes DNA, pihaknya juga masih mengorek dan mengembangkan barang bukti yang mengarah ke arah pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, R (23) dirampok di atas JPO depan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 16.30 Wib. Selain dirampok handphone bertipe Iphone 5 dan uang senilai Rp 200 ribu, korban juga diperkosa. Padahal kondisi saat itu sore hari.