Jumat 27 Nov 2015 06:19 WIB

Mali Tangkap Dua Tersangka dalam Serangan Hotel

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas membawa jasad korban penyerangan di Radisson Blu Hotel, Bamako, Mali, Jumat, 20 November 2015.
Foto: AP Photo/Baba Ahmed
Petugas membawa jasad korban penyerangan di Radisson Blu Hotel, Bamako, Mali, Jumat, 20 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Dua orang yang diduga memiliki hubungan dengan pengepungan di sebuah hotel mewah di ibu kota Mali, Bamako, Jumat (20/11) kemarin ditangkap.

Juru bicara Kementerian Somalia Amadou Sangho mengatakan, penangkapan tersebut terjadi, Kamis (26/11). Tetapi ia tidak mengungkapkan identitas dan peran tersangka dalam serangan di Hotel Radisson Blu.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita Reuters, tersangka telah dibawa untuk diinterogasi berdasarkan informasi yang ditemukan pada salah satu ponsel penyerang.

Salah satu dari mereka telah secara teratur berhubungan sejak Agustus. Orang bersenjata mengepung 170 tamu dan staf yang berlangsung sekitar sembilan jam, Jumat (20/11) lalu sebelum pasukan Mali dan internasional menyerbu hotel.

Sebanyak 20 orang tewas, termasuk 14 orang asing, bersama dengan dua penyerang, sementara sembilan orang terluka. Menteri Keamanan Mali Salif Traore mengatakan, Kamis, hanya ada dua penyerang bersenjatakan senapan AK-47.

‘’Mereka melepaskan tembakan dari pintu masuk hotel, di lobi, restoran, berbagai koridor. Mereka menembaki orang tanpa pandang bulu," katanya kepada parlemen negara itu seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (27/11).

Kelompok Al-Murabitoun afiliasi al-Qaeda yang dipimpin Aljazair Mokhtar Belmokhtar, mengklaim bertanggung jawab di balik serangan mematikan tersebut. Dua hari kemudian, kelompok bersenjata lain dari pusat Mali, Front Pembebasan Macina (LWF), juga mengaku bertanggung jawab.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement