REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin akan selamat dari sanksi Barat dan jatuhnya harga minyak. Kendati begitu, Putin telah membuat Rusia bergerak stagnan dan bisa menuju kehancuran. Demikian disampaikan mantan taipan Rusia, Mikhail Khodorkovsky, Kamis (26/11).
Khodorkovsky yang juga seteru Putin pernah ditahan pada 2003. Ia baru dibebaskan pada 2013. Menurut dia, Putin yang memimpin Kremin pada 1999 telah membawa Rusia menuju stagnasi, seperti era Soviet di bawah Leonid Brezhnev pada 1970-an.
Putin, kata dia, dapat bertahan kendati minyak berada di bawah 45 dolar AS per barel. Tapi, semakin lama ia bertahan, akan membuat risiko cukup besar bagi Rusia.
"Putin telah membawa Rusia sama seperti era 1970-an," ujarnya. "Kesempatan Rusia selamat akan lebih besar jika ia pergi lima sampai delapan tahun mendatang daripada 15 tahun ke depan," katanya lagi.
Khodorkovsky mengakui, situasi ekonomi dan politik Rusia saat ini tidak cukup untuk mendorong revolusi. Ini mengingat kondisi ekonomi tidak terlalu jatuh yang bisa membuat marah rakyat. "Putin memiliki kesempatan untuk terus bertahan dalam jangka waktu cukup lama," ujarnya.