REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mendesak sanksi ekonomi luas terhadap Turki setelah pesawat jet Rusia ditembak jatuh Turki.
Medvedev mengatakan dalam pertemuan menteri kabinet, jatuhnya Su-24 merupakan tindakan agresi yang sebagai balasannya patut dijatuhkan sanksi ekonomi. Rancangan sanksi akan selesai dalam dua hari mendatang.
"Langkah pertahanan dan respons diplomatik telah diambil atas kejahatan itu dan akan dilanjutkan. Pemerintah akan mengembangkan sistem respons dalam bidang ekonomi dan kemanusiaan terhadap tindakan agresi," ujar Medvedev, dikutip dari UPI, Jumat (27/11).
Dia mengatakan proyek investasi bersama Turki akan dibatalkan dan negosiasi perjanjian dagang akan dihentikan. Badan perlindungan konsumen Rusia menyita lebih dari 1.500 poundsterling daging, permen dan kacang dari Turki yang dianggap 'berisiko'.
Rusia juga berencana mendeportasi 39 pengusaha Turki yang memegang visa turis.
Baca juga:
Erdogan Murka Turki Dituduh Terlibat Penjualan Minyak ISIS
Perkosa Guru, Murid Ini Dihukum Enam Tahun Penjara
5 Senjata Perang Turki yang Harus Diwaspadai Rusia
Ikuti Whatsapp Channel Republika