REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menggelar peringatan nasional untuk menghormati 130 orang yang tewas dalam serangan teror Paris, Jumat (27/11).
Dikutip dari BBC, sekitar 1.000 orang menghadiri upacara di pusat kota Paris itu, termasuk Presiden Francois Hollande, korban selamat serangan dan keluarga korban. Mengheningkan cipta selama satu menit dilakukan dan nama-nama para korban dibacakan.
"Prancis akan melakukan semua yang bisa untuk menghancurkan pasukan fanatik. Prancis akan beroperasi tanpa lelah untuk melindungi anaknya," kata Hollande.
Dia bersumpah Prancis akan melawan dengan menyelenggarakan lebih banyak acara musik, konser dan olahraga usai stadionnya diserang.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement