REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor INST 5 tahun 2015 tentang eningkatan kondisi keamanan penerbangan dari hijau menjadi kuning berlaku juga di Bandara Adisutjipto. Maka itu bandar udara satu-satunya di DIY ini mulai menambah sejumlah fasilitas pengamanan.
Kepala Humas PT Angkasa Pura, Edwin Wibowo menyampaikan saat ini pihaknya telah menambah jumlah X-ray. Dari yang awalnya hanya enam menjadi sembilan unit.
“Ada juga penambahan anjing pelacak dari Lanud (Lapangan udara),” katanya pada Republika.co.id, Jumat (27/11).
Namun kuantitas penambahan anjing pelacak belum bisa dipastikan. Tapi menurut Edwin, jumlahnya lebih dari dua ekor.
Bandara Adisutjipto terus menjalankan koordinasi berkala bersama TNI AU. Penjagaan juga diperketat di beberapa area vital, di antaranya seperti di ujung-ujung runway. Patroli pun semakin ditingkatkan.
Perubahan status keamanan memang diterapkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Karena ini kebijakan pusat, jadi kita ikuti aturannya,” kata Edwin.
Penerapan status kuning Adisutjipto sendiri, menurut Edwin, tidak menghambat kelancaran kegiatan di bandara.Seluruh aktivitas di bandar udara masih berjalan normal.