REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti menyatakan mundurnya jadwal sidang Majelis Kehormatan Dewan dalam menyelidiki kasus Setya Novanto menjadi indikasi tengah berjalannya proses lobi politik. Ia menilai adanya rentang waktu yang cukup lama sangat memungkinkan menyusun langkah untuk menghadapi persidangan MKD yang dinyatakan terbuka bersyarat tersebut.
"Antara hari Selasa ke hari Senin itu bukan mustahil lobi-lobi akan berjalan," kata Ikrar pada diskusi "Beranikah MKD Transparan Sidangkan Kasus SN?" di Jakarta, Jumat (27/11).
Meski proses persidangan akan digelar secara terbuka namun Ikrar menyangsikan akan ada transparansi dalam menangani kasus Stnov ini. ''Bisa saja sebelum berjalannya sidang sudah disiapkan sekenario untuk dimainkan,' ujarnya.
Ikrar mengatakan tidak menutup kemungkinan sidang terbuka itu hanya memiliki pengaruh kecil buat mengusut laporan Menteri ESDM Sudirman Said kepada Setya Novanto. ''Maka pengaruh jumlah dukungan anggota dalam fraksi partai politik akan menjadi pengaruh besar dalam penentuan hasil sidang yang akan digelar,'' ujarnya.