Sabtu 28 Nov 2015 05:51 WIB

Ormas Islam Diminta Kerahkan Jamaah Ikut Bela Negara

Rep: ahmad fikri noor/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Ketua Wantim MUI) Din Syamsuddin (kanan) didampingi Wakil Ketua Wantim MUI Didin Hafiduddin memberikan keterangan pers pada tentang konsep bela Negara, di Jakarta, Kamis (26/11).
Foto: Republika/Darmawan
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Ketua Wantim MUI) Din Syamsuddin (kanan) didampingi Wakil Ketua Wantim MUI Didin Hafiduddin memberikan keterangan pers pada tentang konsep bela Negara, di Jakarta, Kamis (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Dr KH Didin Hafidhuddin mengatakan, pimpinan ormas Islam diminta mengerahkan jamaah untuk ikut serta dalam perjuangan membela negara.

Umat Islam, papar Didin, tidak hanya membela negara, namun juga mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan program-program untuk menyejahterakan bangsa.

"Tentunya kita ingin bangsa Indonesia menjadi tuan di tanah sendiri," kata mantan ketua umum Baznas itu. Terkait keterkaitan bela negara dengan kemampuan pegang senjata, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Nasaruddin Umar mengatakan, jihad dan patriotisme adalah sesuatu yang berbanding lurus.

"Tidak harus perang, tapi bisa dari berbagai aspek. Tindakan fisik dapat dilakukan kalau memang dibutuhkan untuk membela negara bila dalam keadaan genting," ujar mantan wakil Menteri Agama itu.