REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Psikolog FX Albino Prasodjo, banyak orang saat ini mencari kemenangan dan kebahagiaan secara instan. Mereka kehilangan kesempatan untuk belajar menghargai makna sebuah proses.
"Justru yang terpenting adalah prosesnya, sebuah proses untuk 'menjadi'," ujar Prasodjo saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/11).
Begitu juga bagi seorang pemain bola. Para pemain hebat adalah mereka yang menguasai segala teknik permainan setelah pernah melewati proses latihan panjang. Karena menurutnya, pada saat berlatih itulah dia akan menemukan bahkan menciptakan teknik sendiri dalam bermain bola.
Selain berlatih, menurut Prasodjo menjadi pemain hebat adalah mereka yang juga pernah kalah. "Pemain hebat yang pernah kalah, sikapnya tidak akan angkuh tidak akan meledek, karena dia pernah berada di posisi tersebut," ujar Psikolog rumah sakit Bethsaidah ini.
Oleh karena itu tambah Prasodjo, dalam sebuah pertandingan pemain harus siap menang dan siap kalah. Kesiapan inilah yang menurutnya harus dimiliki oleh semua pemain bahkan pelatih sekalipun.
Prasodjo juga mengingatkan pada Muhammad Sobri (15 tahun) yang menjadi top skor dalam ajang rusun cup 2015 yang diadakan oleh GrabTaxi pekan lalu untuk memiliki target ke depan.
Menurutnya, boleh jadi sekarang dia menjadi pemenang, dielu-elukan, menjadi kebanggaan, namun di mata Prasodjo, Sobri tetap harus punya rencana setelah menjadi pemain bola.
"Setelah menjadi pemain bola kamu mau menjadi apa kamu harus punya target, menjadi pemain sampai kapan kamu juga harus punya target, inilah yang dibutuhkan oleh setiap anak," nasihat Prasodjo
Sobri yang duduk di antara manager dan Head of Country Marketing Grab Taxi Indonesia ini hanya senyum-senyum saja. Sobri mengaku memang belum punya rencana, dia hanya mengatakan ingin penjadi pemain yang hebat.