REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Jalan-jalan utama di Kota Denpasar pada Sabtu (28/11) lebih sepi dari biasanya. Hal itu disebabkan hari libur terkait dengan perayaan Saraswati oleh umat Hindu.
"Iya kalau hari raya, kami jarang ke luar rumah. Melainkan menyiapkan diri untuk pelaksanaan upacara," kata I Gusti Ayu Ketut Suandewi.
Kepada Republika di Denpasar, Sabtu, dosen pada Fakuktas Pertunjukan Tari di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu mengatakan, Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
Perayaan itu katanya, dilakukan dengan mengupacarai lontar atau buku-buku yang terkait dengan ilmu pengetahuan.
Menurut Suandewi, perayaan itu merupakan penghargaan ummat Hindu terhadap ilmu pengetahuan. Selain melakukan upacara terhadap buku dan lontar, biasanya setiap keluarga melakukan kejian terhadap buku-buku yang ada.
"Kalau dalam keluarga saya, seusai melakukan persembahyangan, kami mendengarkan bacaan lontar atau buku-buku seperti Bagawad Gita oleh orang tua kami," kata Suandewi.