Sabtu 28 Nov 2015 21:23 WIB

Angin Kencang Tumbangkan Sejumlah Pohon di Sukabumi

Pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara
Pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah pohon di Kota Sukabumi, Jawa Barat tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu sore hingga malam hari.

Informasi dari petugas Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman (DP4) Kota Sukabumi, ada enam pohon tumbang di lima titik berbeda.

Namun pohon tumbang yang paling besar jenis Ciangsana berada di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole yang mengakibatkan ranting dan batang pohon menimpa kabel listrik, tapi pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

"Pohon yang tumbang bukan karena sudah tua atau keropos batangnya, tetapi kencangnya tiupan angin mengakibatkan akar pohon tidak mampu menahannya," kata Kepala DP4 Kota Sukabumi, Lilis Astri saat meninjau lokasi pohon tumbang, Sabtu (28/11).

Menurutnya, selain di Jalan Suryakencana, pohon tumbang akibat diterpa angin kencang juga terjadi di Jalan Bayangkara dan Jalan Ir H Juanda.

Hingga saat ini petugas masih membersihkan batang pohon dan ranting agar tidak mengganggu fasilitas umum dan untung batangnya dia menginstruksikan untuk dipotong.

Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan antisipasi pohon tumbang sejak memasuki musim penghujan, seperti memangkas pohon yang sudah keropos, bahkan menebang pohon yang rawan tumbang dan diganti dengan pohon yang masih muda dan tahan terhadap hempasan angin kencang.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, namun cuaca dan musibah tidak bisa dicegah. Tapi, kami sudah menginstruksikan kepada petugas pertamanan untuk terus memeriksa satu persatu kondisi pohon yang ada," tambahnya.

Sementara, salah seorang warga Nurul Ilmaya mengatakan untungnya saat kejadian jalan raya sepi dari kendaraan sehingga saat tumbang ke badan jalan tidak ada korban. Hujan deras dan angin kencang intensitasnya cukup lama, sejak sore dan baru berhenti menjelang malam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement