REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- STEI SEBI melepas 150 wisudawan angkatan ke-10 dari seluruh mahasiswa terbaiknya, di Depok, Sabtu (28/11). Acara tersebut dihadiri Ketua Yayasan SEBI M Taufik Ridlo dan Perwakilan Majelis Wali Amanat Dr Charmeida Tjokrosuwarno.
Prof DR KH Didin Hafidhuddin memberikan orasi ilmiah pada wisuda tersebut. Menurut mantan ketua Baznas itu, kesejahteraan suatu masyarakat ternyata bukanlah terindikasi dari pertumbuhan ekonomi semata, namun sebagaimana tertera pada firman Allah SWT pada surat Al-A’raf (7) ayat 96.
“Kesejahteraan tersebut justru berasal dari kebaikan kolektif yang dijalankan dengan kesadaran penuh dari masing-masing pribadi yang bertanggung jawab,” kata Kiai Didin.
Kiai Didin mengemukakan, penguatan kesadaran akan sifat kedermawanan bagi seluruh lapisan masyarakat ini akan mengakibatkan keberkahan bagi bangsa dan negara secara menyeluruh.
“Dengan karakter masyarakat yang memiliki etos kerja dan etika kerja yang kuat tidak korup, dan mengedepankan usaha mencari rizki yang halal serta menjauhkan dari usaha yang haram, pada akhirnya keberkahan rizki dan keberkahan kehidupan akan diraih oleh masyarakat dan bangsa secara luas,” papar Kiai Didin.
Pendiri STEI SEBI itu menegaskan, bila pendiri bangsa, presiden Sukarno, meminta 10 pemuda untuk mengubah dunia, STEI SEBI berharap kepada 150 wisudawannya tahun ini untuk terus berkontribusi lebih banyak bagi dunia dan kemanusiaan setelah kelulusan.
Hal itu antara lain dipelopori dengan penandatanganan nota kerja sama antara para donatur beasiswa di antaranya CIMB Niaga, Adira Finance, Dompet Dhuafa dan dihadiri lembaga donor lainnya.