Ahad 29 Nov 2015 07:47 WIB

Survei Kepuasan Tinggi, Sukabumi tak Berpuas Diri

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Stasiun Kereta Api Kota Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (8/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Stasiun Kereta Api Kota Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi tidak berpuas diri dengan hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Kepakaran dan Statistik (P2KS) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Meskipun Kota Sukabumi ditempatkan menjadi yang pertama dalam survei kepuasan publik atas kepemimpinan kepala daerah di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Dari penilaian tersebut ada lima kota dengan indeks kepuasan responden tertinggi, yaitu Sukabumi (100,00), Purwakarta (93,71), Tasikmalaya (91,12), Banjar (87,99), dan Bogor (87,69). Sedangkan kota dengan nilai indeks terendah yaitu Sumedang (10,08), Cianjur (15,21), Cimahi (32,98), Depok (37,27), dan Subang (45,17).

Baca: Tak Miliki Drainase, Puluhan Rumah di Sukabumi Terendam Banjir

"Kami tak berpuas diri dan menjadikan hasil survei ini untuk terus meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamda Muraz kepada wartawan akhir pekan lalu. Terutama, dengan membenahi sejumlah layanan seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.

Diterangkan Muraz, hasil survei ini menjadi masukan bagi pemkot untuk melakukan perbaikan terhadap kelemahan yang ada. Targetnya, hasil pembangunan dapat dirasakan oleh semua warga di Sukabumi.

Ketua P2KS Unpad Toni Toharudin menerangkan, dari hasil kunjungan ke Sukabumi diperoleh fakta bahwa Sukabumi memang layak menjadi yang terbaik dalam survei kepuasan publik. "Ada kesesuaian dengan survei seperti banyaknya penghargaan yang diterima Sukabumi," terang dia.

Meskipun kata dia kepala daerah di Sukabumi tidak mengejar popularitas dalam melakukan kinerja terbaiknya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement