REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pascapenembakan tiga wartawan media online di Medan, tim gabungan Satreskrim Polresta Medan, Satnarkoba Polresta Medan dan Polsek Medan Baru melakukan penggerebekan di Kampung Kubur, Jl Zainul Aripin, Ahad (29/11) sore.
Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyebut, ada sekitar 320 personel Polresta Medan dan Polsek Bedan Baru yang melakukan penggerebekan. Dari penggeledahan sejumlah rumah di kampung tersebut, petugas mengamankan penyalahguna narkotika berikut barang bukti.
"Ditemukan empat tersangka yang diduga menyalahgunakan narkotika, yakni ganja dan sabu-sabu. Sabu didapat delapan paket, ganja sekitar 40 paket," kata Mardiaz di lokasi penggerebekan, Ahad (29/11).
Selain itu, Mardiaz mengatakan, petugas juga mengamankan 25 mesin judi jackpot. Kasus ini, lanjutnya, akan diproses lebih lanjut di Polresta Medan.
Sedangkan untuk pelaku penembakan terhadap wartawan, Mardiaz mengatakan, petugas telah menangkap satu pelaku. Saat ini, lanjutnya, polisi masih mengembangkan penyidikan ke tersangka lain yang sedang dalam pengejaran oleh aparat Polresta medan.
"Untuk barang bukti senjata masih dibawa lari oleh pelaku lainnya. Namun, kita mengidentifikasi bahwa satu yang tertangkap berinisial R ini adalah satu dari pelaku yang melakukan penembakan tadi pagi," ujarnya.
(Baca juga: Gara-Gara Laporan Palsu, Wartawan Jadi Korban Penembakan)
Berdasarkan pantauan Republika, penggerebekan Kampung Kubur ini sempat membuat warga heboh. Warga yang bermukim di sana berhamburan keluar rumah melihat kedatangan polisi. Polisi pun memasuki sejumlah rumah yang diduga menjadi tempat perjudian dan penyalahgunaan narkotika. Penggerebekan ini juga dilakukan untuk mencari pelaku penembakan tiga wartawan online Medan tadi pagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga wartawan media online Medan tertembak airsoft gun di Jl Zainul Aripin, Kampung Kubur, Medan, Minggu (29/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Ketiga wartawan tersebut, yakni Nicolas Saragih (24), Arifin (34) dan Fahrizal (25).
Ikuti Whatsapp Channel Republika