REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Berbagai produk Indonesia semakin banyak yang masuk ke pasar Arab Saudi. Antara lain, produk makanan dan minuman, kendaraan, ban, kertas, pakaian dan produk lainnya.
''Data statistik menunjukkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun,'' ungkap Sunarko, Kuasa Usaha KBRI Riyadh melalui surat elektronik kepada Republika.co.id, Ahad (29/11) malam.
Tahun 2010, ungkap Sunarko, nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai US 1,6 milyar dolar, dan tahun 2014 naik hampir dua kali lipat menjadi US 2,16 miliar dolar.
Bahkan, di tengah krisis ekonomi global saat ini, sambung Sunarko, ekspor Indonesia ke Arab Saudi untuk periode Januari-Agustus 2015, mengalami peningkatan sebesar 24,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
''Prestasi ini, selain tercapai karena kualitas produk Indonesia, juga peran penting dari para pengusaha Arab Saudi yang memiliki loyalitas dan komitmen kuat untuk menjalin bisnis secara berkelanjutan dengan eksportir Indonesia,'' jelasnya.
Untuk menghormati peran penting ini dan sebagai pengakuan terhadap kontribusi pengusaha Arab Saudi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia, Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan Primaduta kepada tiga perusahaan Arab Saudi.
Ketiga perusahaan Arab Saudi itu adalah, Said Bawazir Group (distributor/importir mie instan dan bahan-bahan makanan), Pinehill Arabia Food Ltd (importir / produsen mie instan (Indomie) dan Sami Farouk Alkathiry Trading Establishment (importir/distributor produk makanan Indonesia).
Penyerahaan penghargaan Primaduta bagi tiga perusahaan Arab Saudi tersebut dilaksanakan, Ahad (29/11) di Aula Serbaguna KBRI Riyadh dan dihadiri 25 pengusaha Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Sunarko mengatakan penghargaan Primaduta diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada importir yang memiliki loyalitas dan komitmen yang kuat dalam berbisnis dengan Indonesia.
Selain sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia, kata Sunarko, pemberian penghargaan juga sebagai dorongan dan ajakan kepada mereka untuk lebih meningkatkan aktivitas bisnisnya dengan Indonesia.
"Dengan demikian, volume perdagangan antar kedua negara akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan Pemerintah RI berharap, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat ditingkatkan hingga mencapai US 15 miliar dolar pada tahun 2020.''