Senin 30 Nov 2015 11:10 WIB

Ridwan Kamil Ingin Berikan Beasiswa Bagi Wartawan

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pengamanan Final Piala Presiden di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pengamanan Final Piala Presiden di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil meminta warga Bandung untuk tidak meninggalkan sejarah.

Kang Emil mengajak semua kalangan untuk mencoba menuliskan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan sejarah.

Bahkan ia berniat menganggarkan beasiswa penulisan kepada wartawan. Lantaran wartawan sebagai orang yang berhubungan dengan tulis menulis, dapat menuangkan pemikirannya berkaitan isu sejarah dan kontemporer.

"Kalau perlu saya anggarkan dalam beasiswa penulisan nggak masalah untuk para wartawan yang memang concern dalam dunia tulis," katanya  saat membuka bedah buku 'Merah Putih di Gedung Denis' di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/11).

Tidak hanya mengandalkan penulis-penulis resmi dari kalangan universitas saja. Tapi wartawan yang kesehariannya menulis berita bisa diberikan beasiswa untuk belajar tulisan lebih dalam.

Menurutnya selama ini sumbangsih penulis di Indonesia masih kalah jauh dibanding Jepang. Dengan penduduk hanya sepertiga dari Indonesia, Jepang mampu menelurkan berbagai jenis buku.

Terlebih Bandung menjadi salah satu kota penyumbang sejarah besar bagi bangsa Indonesia. Akan sangat menarik untuk lebih dieksplor guna sumbangsih bagi ilmu sejarah Indonesia.

Ia mewacanakan akan menganggarkan anggaran tersebut. Meskipun belum ada kepastian waktunya.

Namun, ia mengaku sangat mencintai sejarah bangsa Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk bisa menuliskan kejadian yang dialami seperti dirinya yang suka menuangkan pengalamannya lewat media sosial.

"Saya juga melatih menulis diary, tapi sesuai jaman sekarang yaitu di Facebook. Jadi track saya dari saya dilantik sampe selesai nanti ada lengkap," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement